Hemp
adalah nama dari sejenis tanaman berserat lembut dan tahan lama yang
dibudidayakan dari tanaman genus Cannabis. Hemp berasal dari bahasa
Inggris kuno: hænep. Tanaman ini dibudidayakan untuk penggunaan
komersial.
Di zaman sekarang ini, hemp dapat digunakan
untuk keperluan industri seperti kertas, tekstil, plastik
biodegradable, konstruksi, makanan kesehatan, bahan bakar, dan tujuan
medis. Dalam tiga tahun terakhir ini produk makanan yang terbuat dari
hemp telah mengalami kemajuan pesat.
Hemp adalah
salah satu biomasa yang terkenal dapat tumbuh sangat cepat dan mampu
berproduksi hingga 25 ton per hektar per tahun. Hemp juga dikenal
sebagai tanaman paling jinak. Untuk panen, hemp sangat ramah lingkungan
karena hanya sedikit membutuhkan pestisida dan tidak ada herbisida.
Cannabis
sativa L. subsp. sativa var. sativa adalah sejenis tumbuhan yang
berguna untuk berbagai keperluan industri, sedangkan Lactococcus C.
sativa. indica umumnya memiliki kualitas serat yang sedikit dan
terutama digunakan untuk produksi obat-obatan dan rekreasi. Perbedaan
utama antara kedua jenis tanaman ini adalah penampilan dan jumlah
Δ9-tetrahydrocannabinol (THC) yang dikeluarkan dalam campuran resin
dengan rambut epidermis yang disebut trikoma kelenjar, meskipun mereka
juga dapat dibedakan secara genetik. Jenis cannabis yang bisa diterima
sebagai bahan produksi industri hanyalah jenis yang sedikit mengandung
zat psikoaktif dan tidak menimbulkan efek fisik atau psikologis.
Biasanya hemp mengandung THC di bawah 0,3%, sedangkan cannabis bisa
mencapai 6% sampai 20%.
Hemp banyak diproduksi di beberapa
negara di dunia. Produsen hemp terbesat terdapat di Canada, Perancis,
dan Cina. Sementara hemp lebih banyak diekspor ke Amerika Serikat
daripada negara lain, Pemerintah Amerika Serikat tidak secara konsisten
membedakan antara hemp dan cannabis non-psikoaktif yang digunakan untuk
keperluan industri dan komersial.
Kegunaan
Hemp
digunakan untuk berbagai tujuan, seperti membuat tali yang kuat,
pakaian, dan produk nutrisi. Serat fibre yang bagus mengunakan 100%
hemp, tetapi biasanya dicampur dengan serat organik lainnya seperti
rami, katun atau sutera. Untuk pakaian dan perabotan biasanya
menggunakan campuran hemp antara 45% sampai dengan 55% . Serat hemp
lebih terasa “woody” dan sering digunakan untuk item non-woven dan
aplikasi industri lainnya, seperti mulsa, pakan ternak dan tempat
sampah. Minyak dari bijinya dapat digunakan sebagai bahan pembuat cat
minyak. Dari bahan yang berbasis krim dapat di gunakan sebagai pelembab
(moisturizing), untuk memasak, dan bahan plastik. Biji hemp bisa juga
digunakan dalam campuran makanan burung dan juga sebagai umpan
memancing.
Makanan
Hemp
seed mengandung semua asam amino esensial dan asam lemak esensial
yang diperlukan untuk daya tahan tubuh manusia. Bijinya dapat dimakan
mentah, ditumbuk menjadi makanan, dibuat menjadi susu (mirip dengan
susu kedelai), disiapkan sebagai teh, dan digunakan dalam baking.
Daunnya yang segar juga dapat dimakan sebagai salad. Produk mulai dari
sereal untuk wafel dingin, hemp tahu, dan untuk selai kacang. Beberapa
perusahaan meningkatkan nilai tambah dengan memproduksi beberapa item
biji hemp yang mencakup minyak biji, gandum hemp (yang disterilisasi
sesuai standar), hempseed dikuliti (biji tanpa isi), tepung hemp, kue
hemp dan bubuk protein. Hemp juga digunakan untuk sereal organik, untuk
susu non dairy milk (agak mirip dengan kedelai dan susu kacang), dan
untuk ice cream non-dairy.
Department for Environment,
Food and Rural Affairs (Defra) di Inggris menetapkan hemp sebagai
tanaman non-pangan. Benih hemp di Inggris tersedia di pasaran sebagai
produk makanan legal, serta disediakan izin membudidayakannya untuk
tujuan ini. Di Amerika Utara, hempseed di perjualbelikan sebagai produk
makanan yang tersedia di toko makanan kesehatan atau melalui mail
order. USDA memperkirakan bahwa potensi pasar untuk hemp seed sebagai
bahan makanan tidak diketahui. Namun kemungkinan akan tetap menjadi
market yang kecil, misalnya seperti biji wijen dan poppy seed.
Nutrisi
Sekitar
30-35% dari berat hempseed adalah minyak hempseed, minyak nabati yang
mengandung sekitar 80% Asam Lemak Esensial (ALE), yaitu asam linoleat,
omega-6 (LA, 55%), alpha-linolenic asam, omega-3 (ALA, 22%), selain
asam gamma-linolenat, omega-6 (GLA, 1-4%) dan asam stearidonic, omega-3
(SDA, 0-2%). Seluruh hempseed juga mengandung sekitar 25% dari protein
yang sangat mudah dicerna, di mana 1/3 edestin dan 2/3 adalah Albumin.
Profil asam amino lebih dekat jika dibandingkan dengan sumber protein
yang lebih umum seperti daging, susu, telur dan kedelai. Proporsi asam
linoleat dan asam alfa-linolenat dalam satu sendok makan (15 ml) per
hari dari hemp oil dapat tersedia dengan mudah sesuai kebutuhan ALE
tubuh manusia sehari-hari. Berbeda dengan flaxseed oil, hemp oil dapat
digunakan terus menerus tanpa mengembangkan defisiensi atau
ketidakseimbangan ALE lainnya. Hal ini telah buktikan dalam sebuah
studi klinis, di mana konsumsi harian flexseed oil menurunkan produksi
endogen dari GLA.
Hempseed merupakan sumber kalsium dan
zat besi yang memadai. Keluruhan dari hempseed juga merupakan sumber
yang baik untuk fosfor, magnesium, seng, tembaga dan mangan.
Hempseed tidak mengandung gluten sehingga tidak akan memicu gejala penyakit celiac.
Penyimpanan
Hemp
oil adalah minyak yang sangat jenuh. Dengan demikian, ia memiliki
smoke point relatif rendah dan tidak cocok digunakan untuk menggoreng.
Hemp oil digunakan sebagai minyak makanan dan suplemen makanan, dan
telah terbukti dapat meringankan gejala eksim (dermatitis atopik). Hemp
oil secara spontan dapat mengoksidasi dalam waktu singkat jika tidak
disimpan dengan benar, yang terbaik adalah disimpan dalam botol kaca
gelap, dalam lemari es atau freezer (titik beku adalah -20 ° C).
Pengawet (antioksidan) tidak diperlukan untuk minyak berkualitas tinggi
yang disimpan dengan benar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar